:.
mungilnya. Tugas dari sekolah telah di kerjakannya dini hari tadi. Di pagi yang masih dingin karena musim hujan telah tiba, tak mematahkan semangatnya untuk mengais ilmu demi masa depannya kelak. Anak SMP seperti biasa menghabiskan roti dan secangkir susu yang telah di siapkan ibundanya di atas meja. Tanpa tergesa gesa menikmati sarapan paginya dengan nikmatnya.Perjalanan dari rumah ke sekolah sudah biasa dilakukannya setiap pagi sampai siang datang menjemputnya. Anak SMP serasa tak memiliki beban mengikuti pelajaran yang diajarkan oleh gurunya. Dia bukan satu satunya anak SMP, namun masih banyak anak SMP yang sedang melakukan rutinitas seperti yang dilakukannya saat ini. Saking banyaknya sehingga bangku sekolahpun tak cukup menanmpung sekumpulan Anak SMP. Hingga beberapa dari mereka terpaksa dengan keterpaksaan dan ketidak mampuan membayar biaya sekolah yang katanya mahal. Dan katanya Ilmu Itu Mahal. Nasip anak anak yang seharusnya saat ini duduk mengenyam pendidikan di tingkat SMP terpaksa dengan keterpaksaannya tak dapat diraih. Kata orang "Raihlah ilmu sampai kenegeri China" namun itu berlaku bagi mereka yang mampu. Anak SMP yang seharusnya menyandang status sebagai pelajar anak sekolah mengengah pertama tertinnggal dengan sia sia karena kehidupan memojokannya untuk tidak dapat bersekolah. Inilah anak smp, Anak SMP dan Anak SMP.
Dengan berbangga diri tanpa meminta belas kasihan, lanjutkan hidup meski tidak mendapat kesempatan mengenyaam masa masa SMP. Mungkin Tuhan tidak menempatkanmu melewati masa masa itu, dimana masa lugu, kelucuan, canda dan tawa semasa duduk di SMP, namun inilah jalan Nya. Dibalik itu semua pasti ada sebuah rahasia ilahi selama engkau menuruti dan menelusuri jalan terbentang didepan yang telah Tuhan rencanakan untuk mu. Tak usah pikirkan kesedihanmu jadilah jiwa yang terpelajar sejajar dengan anak SMP yang beruntung itu. Bahagiakan orang tuamu dengan apa yang telah engkau bawa di dunia ini. Itulah nikmat yang engkau bawa untuk kehidupanmu. ANAK SMP....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar